Umpama Batak: Mata abul ni mata | Renungan "Kasihilah Musuhmu dan Berdoalah Bagi Mereka yang Menganiaya Kamu"
![]() |
" ... Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." |
Medan, 21 Mei 2019
Mata
abul ni mata
Harf. : Mata dibalas dengan mata.
Artinya : Bagaimana sakitnya dibuat oleh orang lain
kepada diri kita, begitu pula lah sakitnya kita balaskan kepadanya.
Secara manusiawi sikap
yang demikian adalah hal yang wajar-wajar saja. Sebab sebagai manusia pasti
akan memiliki rasa sakit hati dan dendam apabila sesuatu yang buruk ditimpakan
padanya oleh orang lain. Perasaan tidak senang akan perbuatan yang kurang mengenakkan
dalam diri kita akan selalu hadir saat sesuatu yang tidak wajar dan pantas
dilakukan terhadap kita. Itulah salah satu sisi buruk manusia. Karena itu
sering terjadi perbuatan atau tindakan balas dendam. Bahkan karena dendamnya
kita balaskan lebih sakit dari pada yang kita rasakan sebelumnya. Tujuannya
apa? Agar dia mederita. Menurut kita, jika kita sudah berbuat demikian maka
rasa emosi dan dendam kita akan terlampiaskan. Bahkan kita akan merasakan
kesenangan saat melihat orang yang pernah melukai kita menderita. Satu sisi
perbuatan ini dari sisi emosional kita, ini merupakan puncak dari kesenangan
kita, tetapi di sisi lain perbuatan balas dendam pada akhirnya tidak akan
pernah memutus rantai perpecahan, sebab pasti banyak dampak yang akan terjadi. Setidaknya
kita akan memiliki musuh yang selalu siap mengincar kita kapan kita lengah
untuk membalaskan dendamnya, kita juga akan sibuk memikirkan emosi yang pada
akhirnya membuat kita merasa tidak nyaman, yang kita tahu hanya ingin
melampiaskan amarah saja, sehingga waktu kita habis hanya memikirkan itu saja
dan masih banyak lagi dampak yang lainnya.
Tentu saja kita tidak
menginginkan hal-hal di atas terjadi kepada kehidupan kita. Pasti kita mau
hidup tenang dan bahagia, ya kecuali kita mau hidup terus-terusan dalam dendam
ya itu urusan lain. Tapi saya yakin kita semua ingin kehidupan yang tenang dan
damai. Jadi kita harus bagaimana kalau ada yang mengganggu hidup kita dan
membuat kita tidak nyaman? Atau bisa kita bilang musuh lah. Apa yang harus
dilakukan? Dalam hal ini saya ingin mengajak saudara-saudara sekalian untuk
merenungkan dan memegang bersama pesan yang pernah disampaikan oleh Yesus,
yaitu dalam Matius 5:44 “ … Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu.” Sebelumnya umpama
Batak di atas juga berlaku dalam kehidupan pada masa itu (lih. Ayat 38).
Lantas, apa alasan kita untuk berlaku demikian? Sedangkan rasanya dalam jiwa
kita sudah membara ingin membalaskan dendam kepada orang lain. Sementara Yesus
menyuruh untuk mengasihi dan bahkan mendoakannya (si musuh). Alasannya adalah
Allah ingin supaya kita menunjukkan kasih kita kepada siapapun, karena begitu
pula lah dengan Allah yang mengasihi semua ciptaan-Nya, Allah tidak hanya
mengasihi orang baik saja, melainkan semua ciptaan-Nya. Ia menerbitkan matahari
bagi orang jahat dan baik dan menurunkan hujan bagi orang benar dan tidak benar
(lih. Ayat 45). Dengan mengasihi musuh dan mendoakannya, demikianlah kita
menjadi anak-anak Allah. Hendaklah kita saling mengasihi satu sama lain dan
jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Mari menjadi pembawa damai di
dunia. Salam!
Tetap
semangat dan berdoa!
Horas,
Tuhan Yesus memberkati.
Posting Komentar