wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t
Bookmark

Umpasa Batak: Aek Godang Do Aek Laut Dos Ni Roha Do Sibahen Na Saut | Renungan “Berjalankah Dua Orang Bersama-sama, Jika Mereka Belum Berjanji?”

Umpasa Batak: Aek Godang Do Aek Laut Dos Ni Roha Do Sibahen Na Saut | Renungan “Berjalankah Dua Orang Bersama-sama, Jika Mereka Belum Berjanji?”


Umpasa Batak: Aek Godang Do Aek Laut Dos Ni Roha Do Sibahen Na Saut | Renungan “Berjalankah Dua Orang Bersama-sama, Jika Mereka Belum Berjanji?”
“Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?”

Medan, 31 Mei 2019

Aek godang do aek laut
Dos ni roha do sibahen na saut
Harf.             :    Air sungai adalah air laut, kesatuan hati (kesepakatan) lah yang membuat sesuatu terjadi.

Artinya         :    Jikalau kesepakatan terdapat dalam suatu komunitas/ perkumpulan, pastilah terlaksana pekerjaan/ kegiatan dengan baik.

Kesatuan hati (kesepakatan) adalah hal yang sangat penting di dalam menjalani kehidupan. Kesepakatan mengajarkan kita untuk dapat menyelaraskan pendapat kita dengan pendapat orang lain. Dalam mengerjakan sesuatu hal misalnya ada pepatah yang berbunyi demikian “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Makna dari pepatah ini adalah pekerjaan yang berat akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama. Namun, bagaimanakah mungkin mengerjakan sesuatu secara bersama-sama jika tidak terdapat kesepakatan sebelumnya? Harus ada kesepakatan terlebih dahulu barulah dapat mengerjakannya bersama-sama. Oleh karena itu kesepakatan merupakan hal yang sangat penting.
Hal di atas senada dengan umapasa Batak yang berbunyi “aek godang do aek laut, dos ni roha do sibahen na saut”. Secara harafiah umpasa ini berarti “air sungai adalah air laut, kesatuan hati (kesepakatan) lah yang membuat sesuatu terjadi”. Ada relasi yang ditunjukkan dalam umpasa ini, yaitu bagaimana digambarkan air sungai yang bermuara ke lautan, demikian pula lah dengan kesepakatan. Kesepakatan akan membawa kepada terjadinya hal yang telah disepakati. Artinya bila terdapat kesepakatan, maka dapatlah dijalankan suatu rencana atau kesepakatan bersama. Betul lah ungkapan itu, sebab tidak mungkin sesuatu terjadi di antara dua orang bila tidak terdapat kesepakatan.
Alkitab juga mempersaksikan bagaimana pentingnya kesepakatan itu. Amos 3:3 menyebutkan “berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?”. Pesan ini adalah ucapan Allah sendiri yang disampaikan oleh nabi Amos kepada bangsa Israel, sebagai penyambung lidah Allah. Saat firman Tuhan ini disampaikan oleh nabi Amos adalah sebagai suatu pemberitaan kepada bangsa Israel tentang uniknya hubungan Allah dengan Israel yang dinikmati oleh Israel. Meski secara utuh nas ini mengabarkan tentang penghukuman terhadap Israel. Namun ada pesan yang dapat kita ambil dari nas ini (ayat 3), yaitu tidak mungkin terjadi sesuatu di antara dua orang atau lebih, jikalau belum terdapat kesepakatan atau perjanjian. Kesepakatan sangat penting dalam mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini Allah dan bangsa-Nya Israel berjalan beriringan sebagai Tuhan dan bangsa sudah sejak lama, sejak Allah memberikan kepada mereka kesepuluh Hukum Taurat (lih. Kel. 20) dan Israel juga menerimanya. Sejak saat itu Israel dan Allah beriringan selalu. Allah selalu menyertai mereka dan menjauhkan mereka dari mara bahaya, kendati demikian, apabila didapati kesalahan di antara mereka (Israel), Allah tetap berlaku adil dan menindak orang yang bersalah. Sebaliknya Israel sebagai bangsa harus tunduk dan patuh terhadap kesepakatan mereka dengan Allah. Jika terjalin kesepakatan, maka sangat indah rasanya  dan tujuan juga dapat dicapai. Umpasa Batak dan Amos 3:3 mengajarkan kita akan pentingnya kesatuan. Karena itu di dalam kehidupan kita, sebelum melakukan sesuatu dengan orang lain, pastikan anda memiliki kesepakatan. Sehingga apa yang ingin anda capai akan dapat tercapai dan akan terasa lebih mudah jika dilakukan secara bersama-sama. Salam!

Tetap semangat dan berdoa!
Horas, Tuhan Yesus memberkati.
Posting Komentar

Posting Komentar