Taklukkanlah Bumi
Belakangan ini spirit ekologi banyak digaungkan di berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam kehidupan bergereja. Semangat yang dibangun dalam dorongan untuk peduli terhadap lingkungan itu adalah agar orang Kristen peduli kepada lingkungan. Kepedulian terhadap lingkungan itu bukan dilandaskan semata-mata karena dorongan dari studi-studi tertentu yang mengatakan bahwa semakin lama bumi ini semakin rusak, melainkan dilandasi oleh iman kepada Allah.
Alasannya jelas bahwa langit dan bumi dan segala isinya adalah ciptaan Allah (ayat 1) dan ciptaan Allah itu dijadikan-Nya sungguh amat baik (ayat 32). Allah telah menciptakan dunia ini dengan sempurna, sangat baik, sebab memang tidak ada satu pun karya Allah yang tidak baik. Allah juga menciptakan segala sesuatunya itu dengan hierarki yang sangat baik mulai dari hari pertama sampai hari ketujuh.
Allah kemudian memberikan mandat kepada manusia agar beranak cucu dan bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukkannya serta agar berkuasa atas ciptaan lainnya. Ciptaan Allah yang sangat baik itu kemudian dipercayakan kepada manusia.
Pada awalnya memang berjalan dengan baik, hingga kemudian manusia jatuh ke dalam dosa dan merusak konsep ciptaan Allah yang amat baik itu. Akibat dosa manusia ciptaan Allah yang tadinya amat baik menjadi rusak. Bukan hanya sampai di situ saja dosa kemudian menguasai kehidupan manusia sehingga cenderung berbuat jahat dalam hidupnya.
Akibat dosa yang berkuasa dalam diri manusia itu maka sering sekali manusia juga dalam mengambil keputusan dalam hidupnya dikuasai oleh dosa. Ada pemahaman yang cukup keliru dalam memahami nas ini, ketika dikatakan agar manusia menaklukkan bumi, maka cenderung dipahami bahwa manusia bebas memanfaatkan bumi dan segala isinya tanpa ada batasan. Akibatnya dapat kita lihat seperti sekarang ini dunia sudah semakin rusak akibat ulah manusia, ekosistem lingkungan juga sudah semakin tidak menentu, semuanya itu akibat ulah manusia. Budaya kerakusan yang juga turut menyertai kehidupan manusia mengakibatkan manusia ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari alam tanpa pernah memikirkan bagaimana bumi ini nantinya akan bertahan. Kerakusan ini juga mengakibatkan banyak ketimpangan dalam hidup manusia, sebagian manusia mempunyai hidup yang berkelimpahan dan sebagian lagi dilanda kelaparan. Dampak dari tindakan manusia itu saat ini begitu kompleks dan dapat dikatakan bahwa dunia ini sudah semakin rusak bahkan sakit.
Kita perlu menghayati kembali mandat yang diberikan oleh Allah kepada manusia ketika diciptakan. Harus kita hayati bahwa ciptaan Allah itu amat baik adanya, sehingga ketika Allah telah mempercayakannya kepada manusia maka kita harus merawat dan memelihara ciptaan Allah yang amat baik itu.
Ada banyak pola hidup manusia yang tanpa kita sadari merusak bumi ini. Saya sendiri suka merenungkan bagaimana agar kehidupan saya sebisa mungkin jangan sampai merusak bumi dan ciptaan Tuhan yang amat baik ini. Hidup kita saat ini sudah memasuki zaman modern dengan teknologi-teknologi mutakhir yang membantu pekerjaan dan kehidupan manusia, akan tetapi juga menggerogoti secara perlahan kesehatan bumi tempat yang kita tinggali ini. Sebisa mungkin kita harus berusaha agar kita menjaga dan merawat bumi ini. Kita dapat memulai dari hal-hal yang kecil, membiasakan pola hidup hemat daya dan energi, mengurangi penggunaan plastik, menggunakan kendaraan seefektif mungkin dan masih banyak lagi. Memang nampaknya hal-hal ini sangatlah sepele, namun harus dimulai dari hal-hal yang kecil. Dari yang kecil bersama-sama kita dapat menjaga bumi ini dari kerusakan. Semoga kita dapat menghayati kembali mandat Allah kepada kita manusia, ketimbang menaklukkan dengan merusak, mari kita menaklukkan dengan menjaga. Tuhan memberkati. Amin. (tps)
Posting Komentar