wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t
Bookmark

Renungan Harian 13 Januari 2024 - Berdoa di Tempat Tersembunyi

Renungan-Harian-13-Januari-2024-Matius-6-ayat-6-Berdoa-di-Tempat-Tersembunyi
Bacaan: 
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 
Matius 6:6 

Berdoa merupakan bagian penting dari kehidupan orang percaya. Kita berdoa sebagai bentuk komunikasi kita kepada Tuhan. Dalam doa kita menyampaikan hal-hal yang kita butuhkan kepada Tuhan dan berharap agar Tuhan memberinya kepada kita. Bisa juga kita berdoa kepada Tuhan untuk mengucapkan syukur atas segala berkat dan kasih-Nya di dalam hidup kita. Ketika kita berdoa, itu berarti kita meyakini bahwa Tuhanlah yang dapat mencukupkan dan memelihara kehidupan kita. Kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya hanya kepada Tuhan. Meski demikian, harus diakui sekalipun doa merupakan bagian yang sangat penting bagi orang percaya, namun masih banyak orang yang sulit atau bahkan tidak mau bersungguh-sungguh memberikan waktu untuk berdoa kepada Tuhan. Sehingga akan dipandang sebagai sesuatu yang luar biasa jika terdapat orang yang dengan sungguh-sungguh menghidupi doa dalam hidupnya, ia akan diakui dan akan memiliki image sebagai orang yang dekat dengan Tuhan. Akibatnya banyak orang yang berdoa tidak lagi secara sungguh-sungguh dan karena butuh berdoa, namun semata-mata hanya karena ingin dipuji oleh orang lain. Misalnya agar diakui dekat dengan Tuhan, pintar berdoa dan sebagainya. Walaupun secara mendasar kita tidak tahu apa maksudnya orang berbuat demikian, namun masih saja ada orang yang berpandangan dan berbuat demikian. 

Nas renungan kita hari ini merupakan bagian dari ajaran Yesus tentang berdoa (lihat Matius 6:5-15). Yesus mengajar para pengikutnya tentang bagaimana mereka harus berdoa. Yesus mengajarkan agar hendaknya jangan berdoa seperti orang munafik yang suka berdoa dengan mengucapkan doa-doa mereka dengan berdiri di rumah ibadah dan di tikungan-tikungan jalan raya, agar dilihat orang. Yesus menyampaikan bahwa orang-orang seperti ini sudah mendapat upahnya (lihat Matius 6:5). Yesus bermaksud agar orang-orang berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, jangan berpura-pura. Yesus bahkan menganjurkan, jika berdoa, masuklah ke dalam kamar, tutuplah pintu, berdoalah di tempat tersembunyi. Allah akan membalas apa yang kita doakan. Yesus ingin menekankan bahwa fokus utama kita ketika berdoa adalah kepada Tuhan bukan karena atau dipenuhi dengan maksud-maksud tertentu. Jika kita berdoa dengan tulus, sekalipun Tuhan berada di tempat tersembunyi, Ia akan membalas kepada kita apa yang kita sampaikan di dalam doa kita. Pesan Yesus ini juga mengajarkan kita agar ketika kita berdoa hendaklah dengan tulus, karena kita merasa bahwa diri kita itu tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan, itulah sebabnya kita berharap dan berserah kepada Tuhan. Dengan demikian, Tuhan akan membalas hal-hal yang kita minta kepada-Nya. 

Advertisement - Scroll untuk terus membaca postingan.

Diperhadapkan dengan kehidupan kita saat ini, banyak orang yang agaknya tidak lagi mementingkan berdoa kepada Tuhan. Jika ditanya kepada kita, ada berapa kali kita dalam satu hari berdoa kepada Tuhan, kecuali doa makan, misalnya. Seberapa sering kita meluangkan waktu kita untuk berdoa kepada Tuhan? Renungan ini mengingatkan kita agar lebih giat lagi berdoa kepada Tuhan. 

Di sisi lain, banyak orang yang enggan berdoa dengan alasan tidak pandai berkata-kata, tidak pandai merangkai kata untuk mengucapkan doa kepada Tuhan. Akibatnya kita jadi enggan berdoa dan menjalani hidup begitu saja. Padahal Tuhan tidak pernah meminta bahasa tertentu bagi kita untuk berdoa, ia pun tidak meminta kita berdoa dengan tatanan kalimat tertentu. Bahkan Tuhan meminta kita berdoa di tempat tersembunyi, yang tidak ada orang menilai dan menjustifikasi kata-kata yang kita ucapkan kepada Tuhan. Intens hanya antara kita dengan Tuhan. Yang diminta dari kita ketika kita berdoa kepada Tuhan adalah kesungguhan dan ketulusan hati. Semoga renungan ini menguatkan kita untuk semakin giat lagi berdoa kepada Tuhan dengan ketulusan hati. Tuhan menyertai kita sekalian. Amin. (tps) 


Selamat menjalani kehidupan. 

Doa: 
Ya Tuhan, Maha Pengasih, yang selalu menyertai kehidupan kami. Terima kasih atas segala berkat yang Kauberikan kepada kami hingga saat ini. Terima kasih telah mengingatkan kami agar berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan. Ajari kami ya Tuhan agar kami tetap meluangkan waktu kami secara khusus untuk berdoa kepada Tuhan. Kami yakin dan percaya, Tuhan akan mendengarkan doa-doa dan permohonan kami. Terpujilah nama-Mu sampai selama-lamanya. Amin. 

Ditulis oleh Vic. Pdt. Timothy Saragi 
HKI Immanuel - Magetan, Jawa Timur 

Catatan: 
Semua iklan yang terdapat pada website dan tulisan ini tidak ada hubungannya dengan timothysaragi.com. 

Dapatkan update artikel terbaru dari timothysaragi.com. Mari bergabung di Channel Telegram "timothysaragi.com Artikel Update", caranya klik link https://t.me/timothysaragicomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 


Posting Komentar

Posting Komentar