Menuruti firman Allah merupakan hal yang harus dilakukan oleh orang percaya. Ketika seseorang mengakui dirinya sebagai orang percaya, maka ia harus hidup menurut kehendak Allah. Tidak bisa seseorang mengakui dirinya sebagai pengikut Kristus jika ia tidak hidup menurut ajaran Kristus. Itu sama saja dengan menipu diri sendiri. Sebab ia tahu yang baik tapi tidak melakukannya (lihat Yakobus 4:17).
Yohanes dalam perikop ini (lihat 1 Yohanes 2:1-6) berbicara tentang Kristus sebagai pengantara kita dengan Allah Bapa. Ia mengingatkan agar orang Kristen jangan berbuat dosa lagi. Namun jika seorang berbuat dosa kita mempunyai seorang pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah yang menjadi pendamaian atas semua dosa-dosa kita, bahkan untuk seluruh dunia (lihat 1 Yohanes 2:1-2). Ia rela datang ke dunia dan memperkenalkan kerajaan Allah kepada manusia dan mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia. Itulah sebabnya kita bisa mengenal Allah, sebab Allah telah memperkenalkan diri-Nya dan menebus dosa manusia. Oleh sebab itu, kita yang sudah ditebus oleh Kristus yang mengenal Allah, harus hidup sesuai dengan karya penyelamatan Allah itu. Harus hidup sesuai dengan perintah-perintah Tuhan (lihat 1 Yohanes 2:3-4).
Siapa yang mengenal Allah tapi tidak menuruti perintah-Nya dan tidak hidup sesuai dengan kehendak Allah, dia adalah pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dirinya. Tetapi barangsiapa yang menuruti firman Allah, di dalam dia sudah sempurna kasih Allah, dengan itu kita ketahui bahwa kita ada di dalam Dia (lihat 1 Yohanes 2:5).
Mengapa dikatakan orang yang menuruti firman Allah di dalam dia sudah sempurna kasih Allah? Ketika kita menuruti firman Allah dan melakukannya, maka Tuhan akan berkenan kepada kita dan akan memberkati kita. Ketika kita diberkati oleh Tuhan, itulah kehidupan yang sangat membahagiakan. Tidak ada yang lebih sempurna dari pada kasih dan berkat Tuhan yang sudah benar-benar nyata bekerja dalam hidup manusia.
Dengan kasih Tuhan yang sempurna itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Dia. Ketika kasih Allah nyata bekerja dalam hidup kita, maka di situ kita tahu bahwa kita ada di dalam Dia, sebab kita diberkati oleh-Nya. Orang yang diberkati oleh Tuhan adalah orang yang tinggal di dalam Tuhan, yang melakukan kehendak-Nya, tidak mungkin orang yang tidak menuruti dan menghidupi fiman-Nya diberkati oleh-Nya. Namun ketika kita menuruti firman-Nya, berkat-Nya akan nyata dalam hidup kita. Itulah yang menjadi pertanda bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa yang mengaku dan hidup di dalam Dia, maka kehidupan akan ada pada-Nya, sama seperti Kristus juga telah hidup (lihat 1 Yohanes 2:6). Orang yang hidup di dalam Tuhan pasti akan beroleh kehidupan.
Nas renungan hari ini mengingatkan kita bahwa sangat penting untuk menuruti firman Allah. Itulah yang menandakan bahwa kita mengikuti-Nya dengan setia. Agar bisa menuruti firman Allah tentu kita harus mengetahuinya. Sebab bagaimana mungkin kita mau menurutinya jika kita tidak tahu firman Allah? Artinya kita harus belajar dan memahami firman Tuhan di dalam hidup kita dan melakukannya. Karena itu kita harus selalu bergiat mempelajari firman Tuhan dan kehendak-Nya di dalam hidup kita.
Kita juga tidak bisa melakukannya sendiri, hanya dengan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Kita perlu kekuatan yang dari Allah. Kita diingatkan bahwa Tuhan akan selalu memberkati setiap orang yang menuruti firman-Nya, baginya kasih Allah itu sempurna. Semoga firman Tuhan ini menginspirasi kita untuk selalu menuruti firman Allah di dalam hidup kita sepanjang hari. Tuhan menyertai kita sekalian. Amin. (tps)
Posting Komentar