wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t
Bookmark

Renungan Harian 17 Januari 2024 - Mata Tuhan Melihat

Renungan-Harian-17-Januari-2024-Mazmur-139-ayat-16-Mata-Tuhan-Melihat
Bacaan: 
Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya. 
Mazmur 139:16 

Ada sebuah lagu Sekolah Minggu yang cukup sering kita dengar, dengan judul "Mata Tuhan Melihat." Dalam syair lagu tersebut dikatakan "mata Tuhan melihat apa yang kita perbuat. Apa yang baik, apa yang jahat. Oleh sebab itulah jangan berbuat jahat. Ingat Tuhan melihat." Lagu tersebut hendak mengatakan agar manusia berusaha untuk selalu berbuat baik dan jangan berbuat jahat. Lagu tersebut juga ingin mengatakan bahwa Tuhan tahu segala sesuatu dan melihat segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup, tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya (bandingkan Ibrani 4:13). 

Lagu ini sering dinyanyikan di Sekolah Minggu. Saya ingat, dulu ketika kecil dan mengikuti Sekolah Minggu lagu ini sering dinyanyikan. Barangkali hal ini dilakukan agar menekankan sejak dini kepada anak-anak Sekolah Minggu bahwa Tuhan itu Maha Tahu. 

Ketika dikatakan Tuhan itu Maha Tahu, bukan hanya ingin menekankan bahwa Tuhan akan mengamati setiap apa yang kita lakukan, dalam arti sebagai pencatatan untuk menjadi dasar menghakimi, tapi juga Ia Maha Tahu dalam segalanya dan memperhatikan keseluruhan kehidupan kita. Dalam artian Tuhan tahu siapa diri kita, apa yang kita lakukan dan apa yang kita butuhkan, sehingga Tuhan akan membantu kita dan membimbing kita dalam hidup. 

Daud dalam nas renungan ini menekankan kemahatahuan Allah. Daud menyadari bahwa Tuhan itu Maha Tahu. Tuhan mengenal Daud dan segala sesuatu yang dilakukannya, termasuk isi pikirannya (lihat Mazmur 139:2). Kesaksian Daud yang luar biasa, bahkan ia berkata "sebelum lidah mengeluarkan perkataan, sesungguhnya Tuhan sudah tahu" (lihat Mazmur 139:4). Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah. Kita tidak dapat menjauh dan lari dari hadapan-Nya. Daud mengibaratkan, ketika ia mendaki ke langit, Tuhan ada di sana dan ketika ia pun menaruh tempat tidurnya di dunia orang mati, Tuhan juga ada di sana (lihat Mazmur 139:8). 

Daud mempersaksikan juga bahwa Tuhan benar-benar mengetahui setiap aspek hidupnya, karena Tuhanlah yang membentuknya sejak dari kandungan ibunya. Tuhan memperhatikannya bahkan ketika ia masih bakal anak di dalam kandungan. Begitu juga dengan hari-hari yang akan dibentuk dalam hidupnya juga sudah tertulis dalam kitab Tuhan bahkan sebelum hari hidupnya dimulai, semuanya sudah diketahui oleh Tuhan (lihat Mazmur 139:13-16). 

Advertisement - Scroll untuk terus membaca postingan.

Melalui kesaksiannya akan kemahatahuan Tuhan, Daud berdoa agar sekiranya Tuhan sudi mematikan orang-orang fasik, sehingga menjauh darinya penumpah-penumpah darah, yang berkata-kata dusta terhadap Tuhan dan yang melawan Tuhan dengan siasia (lihat Mazmur 139:19). 

Dalam hidupnya Daud sering sekali diperhadapkan dengan situasi yang sulit. Dalam situasi yang demikian ia tetap berserah kepada Tuhan. Dalam nas renungan ini, Daud berserah kepada Tuhan ketika ia diperhadapkan dengan berbagai masalah. Ia meminta dan berdoa agar Tuhan melindunginya. Permohonannya itu dihayati terlebih dahulu berdasarkan pengakuan bahwa di hadapan Tuhan tidak ada yang tersembunyi, semuanya Tuhan ketahui. Ia meminta agar Allah yang Maha Tahu itu menjauhkan orang-orang fasik dari padanya. Secara manusia, ia mungkin saja bisa tertipu atau mengalami kesulitan jika diperhadapkan dengan orang-orang fasik yang bahkan bisa mengancamnya secara diam-diam dan menipu. Dalam keterbatasannya ia meminta agar Tuhan yang Maha Tahu itu melindunginya. Daud pasti diperhadapkan dengan berbagai persoalan, mungkin juga sangat banyak. Karena begitu banyaknya, barangkali dia tidak akan tahu secara spesifik bahaya yang bisa datang dari mana saja terhadapnya, sehingga dia menyerahkannya kepada Tuhan. Daud berharap Tuhan yang Maha Tahu itu melindunginya, bahkan ketika dia tidak menyadari bahaya yang datang kepadanya. Tuhan Maha Tahu, sehingga Tuhan bisa tahu ancaman yang akan datang kepada kita yang walau kita sendiri tidak menyadarinya. Ketika kita berserah dan meminta kepada Tuhan agar melindungi kita, maka ia akan menjaga dan melepaskan kita. 

Nas renungan ini sangat menarik bagi kehidupan kita saat ini. Di tengah kehidupan yang serba maju dan kita juga berhadapan dengan banyak orang. Meskipun kita melihat wajah mereka, hidup bersama mereka, kita tidak pernah tahu secara spesifik apabila mereka merencanakan sesuatu yang jahat kepada kita. Apalagi dalam hidup saat ini, kejahatan bisa datang kepada kita sewaktu-waktu. Bukan karena kita jahat. Kalau kita mendapat yang jahat karena kejahatan, barangkali masih tidak terlalu mengagetkan. Namun saat ini kejahatan bisa datang kepada kita bahkan ketika kita berbuat baik. Kita melakukan yang baik, namun justru terkadang orang melakukan yang jahat kepada kita. Bahkan tanpa kita sadari. Dalam situasi yang demikian, hendaklah kita meneladani pemazmur (Daud) yang menyerahkan kehidupannya kepada Tuhan. Ia berserah kepada Tuhan yang Maha Tahu. Sehingga ketika ada kejahatan dan kefasikan yang datang kepadanya, yang bahkan dia tidak ketahui, Tuhanlah yang akan menyelesaikannya. Kita juga harus berserah kepada Tuhan yang Maha Tahu itu dan berlindung pada-Nya atas segala sesuatu yang kita hadapi dalam hidup kita. Semoga renungan ini menginspirasi kita agar semakin berserah diri kepada Tuhan dalam menjalani kidup kita. Tuhan menyertai kita sekalian. Amin. (tps) 


Selamat menjalani kehidupan. 

Doa: 
Ya Tuhan, Maha Pengasih, yang selalu menyertai kehidupan kami. Terima kasih atas segala berkat yang Kauberikan kepada kami hingga saat ini. Terima kasih telah mengingatkan kami bahwa Engkau adalah Allah yang Maha Kuasa dan Maha Tahu. Engkau mengetahui siapa kami dan setiap proses kehidupan yang kami jalani. Kami menyadari ya Tuhan bahwa kami adalah manusia yang terbatas, banyak hal yang kami tidak ketahui, namun di hadapan-Mu semuanya terbuka ya Tuhan. Ajari kami agar selalu berserah kepada-Mu ya Tuhan, lepaskanlah kami dari setiap bahaya dan kejahatan yang hendak menghampiri kami. Kami yakin dan percaya Tuhan akan selalu melindungi kami. Terpujilah nama-Mu sampai selama-lamanya. Amin. 

Ditulis oleh Vic. Pdt. Timothy Saragi 
HKI Immanuel - Magetan, Jawa Timur 

Catatan: 
Semua iklan yang terdapat pada website dan tulisan ini tidak ada hubungannya dengan timothysaragi.com. 

Dapatkan update artikel terbaru dari timothysaragi.com. Mari bergabung di Channel Telegram "timothysaragi.com Artikel Update", caranya klik link https://t.me/timothysaragicomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 


Posting Komentar

Posting Komentar