Ada satu lagu yang ketika saya Sekolah Minggu sering dinyanyikan, "Dari Terbit Matahari." Dalam syair lagu tersebut disebutkan, dari terbit matahari, sampai pada masuknya, biarlah nama Tuhan dipuji. Puji Tuhan, puji Tuhan. Sampai saat ini lagu tersebut masih dinyanyikan di kalangan Sekolah Minggu. Bahkan dari dulu, walau tidak tahu secara pasti kapan lagu tersebut awalnya dinyanyikan oleh para orang tua kita dan bertahan sampai sekarang hingga masa yang akan datang. Itu berarti ajakan untuk memuji Tuhan dari dulu sampai sekarang selalu disampaikan mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup manusia. Meski waktu berlalu tetap terpuji nama-Nya. Agaknya lagu ini diadaptasi dari nas renungan kita hari ini.
Pemazmur mengajak para hamba-hamba Tuhan dan umat Tuhan agar memuji, memasyhurkan nama Tuhan (lihat Mazmur 113:1-2). Pemazmur menyerukan dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari, terpujilah nama Tuhan. Terbitnya matahari di setiap negara dan tempat itu berbeda-beda waktu terbitnya. Meski demikian yang pasti akan selalu ada terbit dan terbenamnya matahari.
Ketika Allah menciptakan langit, bumi dan segala isinya, Allah menciptakan matahari untuk menguasai siang dan bulan untuk menguasai malam (lihat Kejadian 1:14-18), untuk memisahkan terang dari gelap (lihat Kejadian 1:3-5). Matahari termasuk salah satu benda penerang yang sangat berperan penting dalam hidup manusia. Selain menerangi bumi, matahari juga menjadi bagian dari kebutuhan bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
Mengapa dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, nama Tuhan harus dipuji? Jika kita perhatikan, manusia beraktivitas dan bekerja pada siang hari, setelah beraktivitas dan bekerja, manusia beristirahat pada malam hari. Itu artinya dalam beraktivitas dan bekerja manusia harus memuji Tuhan, termasuk ketika manusia beristirahat pada malam hari. Artinya kita harus memuji Tuhan dalam kondisi apapun. Kita harus menyadari bahwa dalam setiap proses kehidupan manusia, Tuhan turut bekerja. Tuhan yang menjadikan langit dan bumi serta segalanya isinya, termasuk siang dan malam, matahari dan bulan. Semua itu diciptakan untuk kebutuhan hidup manusia. Allah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Hal-hal yang dibutuhkan oleh manusia Tuhan sediakan ketika ia menciptakan langit dan bumi.
Pemazmur menyadari bahwa setiap orang harus memuji Tuhan, pemazmur berkata bahwa tidak ada yang bisa mengimbangi Tuhan. Allah memperhatikan kehidupan umat-Nya, Allah mau merendahkan diri dan melihat kehidupan manusia dan mengangkat orang-orang miskin. Tuhan mau membebaskan manusia dari segala keterpurukan (lihat Mazmur 113:5-7). Oleh sebab itulah kita wajib memuji nama Tuhan dalam hidup kita. Meneladani pemazmur, biarlah dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya nama Tuhan selalu dipuji. Tuhan menyertai kita sekalian. Amin. (tps)
Posting Komentar