wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t
Bookmark

Renungan Harian 8 Januari 2024 - Puji Nama Tuhan

Renungan-Harian-8-Januari-2024-Mazmur-113-ayat-3-Puji-Nama-Tuhan
Bacaan: 
Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN.  
Mazmur‬ ‭113:3 

Ada satu lagu yang ketika saya Sekolah Minggu sering dinyanyikan, "Dari Terbit Matahari." Dalam syair lagu tersebut disebutkan, dari terbit matahari, sampai pada masuknya, biarlah nama Tuhan dipuji. Puji Tuhan, puji Tuhan. Sampai saat ini lagu tersebut masih dinyanyikan di kalangan Sekolah Minggu. Bahkan dari dulu, walau tidak tahu secara pasti kapan lagu tersebut awalnya dinyanyikan oleh para orang tua kita dan bertahan sampai sekarang hingga masa yang akan datang. Itu berarti ajakan untuk memuji Tuhan dari dulu sampai sekarang selalu disampaikan mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup manusia. Meski waktu berlalu tetap terpuji nama-Nya. Agaknya lagu ini diadaptasi dari nas renungan kita hari ini. 

Pemazmur mengajak para hamba-hamba Tuhan dan umat Tuhan agar memuji, memasyhurkan nama Tuhan (lihat Mazmur 113:1-2). Pemazmur menyerukan dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari, terpujilah nama Tuhan. Terbitnya matahari di setiap negara dan tempat itu berbeda-beda waktu terbitnya. Meski demikian yang pasti akan selalu ada terbit dan terbenamnya matahari. 

Ketika Allah menciptakan langit, bumi dan segala isinya, Allah menciptakan matahari untuk menguasai siang dan bulan untuk menguasai malam (lihat Kejadian 1:14-18), untuk memisahkan terang dari gelap (lihat Kejadian 1:3-5). Matahari termasuk salah satu benda penerang yang sangat berperan penting dalam hidup manusia. Selain menerangi bumi, matahari juga menjadi bagian dari kebutuhan bagi manusia, hewan dan tumbuhan. 

Advertisement - Scroll untuk terus membaca postingan.

Mengapa dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, nama Tuhan harus dipuji? Jika kita perhatikan, manusia beraktivitas dan bekerja pada siang hari, setelah beraktivitas dan bekerja, manusia beristirahat  pada malam hari. Itu artinya dalam beraktivitas dan bekerja manusia harus memuji Tuhan, termasuk ketika manusia beristirahat pada malam hari. Artinya kita harus memuji Tuhan dalam kondisi apapun. Kita harus menyadari bahwa dalam setiap proses kehidupan manusia, Tuhan turut bekerja. Tuhan yang menjadikan langit dan bumi serta segalanya isinya, termasuk siang dan malam, matahari dan bulan. Semua itu diciptakan untuk kebutuhan hidup manusia. Allah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Hal-hal yang dibutuhkan oleh manusia Tuhan sediakan ketika ia menciptakan langit dan bumi. 

Pemazmur menyadari bahwa setiap orang harus memuji Tuhan, pemazmur berkata bahwa tidak ada yang bisa mengimbangi Tuhan. Allah memperhatikan kehidupan umat-Nya, Allah mau merendahkan diri dan melihat kehidupan manusia dan mengangkat orang-orang miskin. Tuhan mau membebaskan manusia dari segala keterpurukan (lihat Mazmur 113:5-7). Oleh sebab itulah kita wajib memuji nama Tuhan dalam hidup kita. Meneladani pemazmur, biarlah dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya nama Tuhan selalu dipuji. Tuhan menyertai kita sekalian. Amin. (tps) 


Selamat menjalani kehidupan. 

Doa: 
Ya Tuhan, maha pengasih, yang selalu menyertai kehidupan kami. Terima kasih atas segala berkat yang Kauberikan kepada kami hingga saat ini. Tak henti-hentinya penyertaan-Mu dalam hidup kami. Kami bersyukur untuk segala berkat yang Kauberikan kepada kami. Ajari kami ya Tuhan agar selalu memuji nama Tuhan dalam hidup kami. Terpujilah nama-Mu sampai selama-lamanya. Amin. 

Ditulis oleh Vic. Pdt. Timothy Saragi 
HKI Immanuel - Magetan, Jawa Timur 

Catatan: 
Semua iklan yang terdapat pada website dan tulisan ini tidak ada hubungannya dengan timothysaragi.com. 

Dapatkan update artikel terbaru dari timothysaragi.com. Mari bergabung di Channel Telegram "timothysaragi.com Artikel Update", caranya klik link https://t.me/timothysaragicomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 


1 komentar

1 komentar

  • Denis Desmanto
    Denis Desmanto
    Senin, Mei 12, 2025 1:39:00 PM
    בעזרת השם

    Shalom bapak, ibu, saudara/ i juga adik-adik yang terkasih.

    Pada kesempatan kali ini saya mau mengajak kita semua untuk belajar bersama Shema Yisrael dan Veahavta sebagai fondasi iman Yahudi yang mana Yesus adalah rabi (רבי) dan juga guru/ מורה/ Moreh yang tentunya mengajarkan tentang keesaan Tuhan.

    Shema ini secara umum selalu diucapkan dalam setiap ibadah orang Yahudi maupun di saat- saat genting seperti ketika menghadapi sesuatu bahaya untuk mengingatkan setiap orang Yahudi bahwa hidup mereka ada di tangan Tuhan seperti halnya saudara kita dari kalangan Muslim mengucapkan kalimat tauhid Lailahailallah ketika akan mendekati ajal.

    Yesus ( oleh para pengikutnya dari kalangan Yahudi yang percaya beliau disebut ישוע/ Yeshua ) pernah mengutip kalimat ini dalam Injil ( בשורה/ Besorah ) untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Torah ( תורה ) atau Soferim ( סופרים ) tentang hukum yang pertama dan terutama.

    Ayat Injil yang memuat Shema tersebut adalah Matius 22 : 37 -39, Markus 12 : 29 – 31 dan Lukas 10 : 27.Di bawah ini akan saya berikan kalimatnya dalamteks Ibrani tanpa tanpa tanda vokal.Kalimat Shema Yisrael dan Veahavta dari Ulangan/דברים/Devarim 6 : 4 – 5, ” שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה  אחד ואהבת את יהוה אלהיך בכל־לבבך ובכל־נפשך ובכל־מאדך “ ( https://www.sefaria.org/Deuteronomy.6.4?lang=he&with=WebPages&lang2=he )

    ( Cara mengucapkan kata per kata sesuai dengan aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku : Shema Yisrael, YHWH ( Adonai ) Eloheinu, YHWH ( Adonai ) ekhad. Veahavta et YHWH (Adonai ) Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol meodekha )

    Dan karena kasih itu tidak cukup hanya kasih kepada Tuhan saja tetapi juga kepada sesama manusia, Yeshua juga mengutip Veahavta dari Vayikra/ויקרא/ Imamat 19 : 18 dibawah ini :Kalimat Veahavta dari Vayíkra, ” ואהבת לרעך כמוך“ ( https://www.sefaria.org/Leviticus.19.18?lang=he&with=all&lang2=he )

    ( Cara mengucapkan kata per kata sesuai dengan aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku: Veahavta lereakha kamokha ).

    Bapak, ibu, saudara/i dan adik-adik dapat membuka tautan terkait berikut yang sekiranya dapat membantu :
    https://www.torahclass.com/further-study/hebrew-audio-bible/

    https://mechon-mamre.org/p/pt/ptmp3prq.htm

    Pada waktu periode Bait Suci ( בית המקדש / Beit Hamikdash ) kedua juga ditambahkan kalimat berkat ( Brakhah/ ברכה ) : ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד ( Barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed yang artinya diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya dan kekal ).

    Demikian yang dapat saya bagikan.

    Pengikut Yeshua yang disebut Mesianik Yudaisme atau Meshikhim Hayehudim ( משיחים היהודים) mengucapkan kalimat ini bersama dengan orang -orang Yahudi lainnya di sinagoga.

    Saya berdoa agar kiranya Ruakh Hakodesh atau Roh Kudus ( רוח הקודש ) membuka hati dan pikiran kita agar mampu memahami pernyataan yang berasal dari Musa/ משה/ Moshe ini.

    השם kiranya memberkati kita semua.
    Reply