wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t
Bookmark

Epistel Minggu 1 Desember 2024 - Mazmur 25 ayat 1-5

Epistel-Minggu-1-Desember-2024-Mazmur-25-ayat-1-5-Berjaga-jaga-dan-Berdoa-Senantiasa

Epistel Minggu 1 Desember 2024 Minggu Advent Pertama tertulis dalam Kitab Mazmur 25 ayat 1 - 5. Mari kita perdalam pemahaman kita terhadap Perikop Epistel ini. Sesuai dengan Almanak Gereja kita yang menjadi tema Epistel adalah "Berjaga-jaga dan Berdoa Senantiasa." Mari kita ikuti pembahasannya. 

Pendahuluan 

Dalam perikop ini Pemazmur (dalam hal ini Daud) mengalami tekanan bahkan ancaman dari musuh-musuhnya, sehingga ia mengalami penderitaan. Keadaan musuh-musuh itu sangat kuat karena jumlahnya yang banyak dan mereka sangat membenci Daud. Penderitaan yang sangat berat yang dirasakan oleh Pemazmur telah menyebabkan musuh-musuhnya beria-ria. 



Daud menggambarkan situasi yang sulit itu dalam ayat 16 ia menyebut dirinya sebatang kara dan terlindas, dan hatinya dalam kesesakan (ayat 17). Dalam kondisi yang sangat menderita itu, Pemazmur dari lubuk jiwanya yang dalam datang kepada TUHAN dalam doa dan dia berserah kepada TUHAN agar kiranya melepaskan dia dari pergumulan dan kesulitannya. 


Advertisement - Scroll untuk terus membaca postingan.

Pembahasan 

Mengangkat Jiwa kepada Tuhan (ayat 1-3) 

Pemazmur mengangkat jiwanya kepada TUHAN yang didasarkan kepada kepercayaan-Nya. Dia berkata: "Kepada-Mu ya TUHAN, kuangkat jiwaku (ayat 1), Allahku, kepada-Mu aku percaya (ayat 2)." Kata "jiwa" di sini menunjukkan elemen kemanusiaan yang terdalam dari diri Pemazmur yang terangkat kepada TUHAN. Jadi inti kemanusiaannya terangkat kepada Tuhan dalam doa di tangah-tengah pergumulan yang sangat dalam. Jiwa yang terangkat kepada TUHAN didasarkan kepada kepercayaan yang hanya terarah kepada TUHAN. Dalam hal itu dia memohon kepada TUHAN agar dirinya jangan mendapat malu dan agar jangan musuh-musuhnya beria-ria atasnya (ayat 2). 

Pemazmur juga menyampaikan argumentasi dan keyakinannya kepada TUHAN: "Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berkhianat dengan tidak ada alasannya" (ayat 3). Memang dalam konteks ini tidak dijelaskan secara spesifik siapa yang menjadi musuhnya, tetapi Daud sendiri sangat mengalami penderitaan dan ancaman. 



Berjalan di Jalan Tuhan (ayat 4-5) 

Pemazmur memohon agar baginya diberitahukan jalan-jalan TUHAN. "Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku" (ayat 4). Dalam pergumulannya yang sangat berat Pemazmur memohon jalan-jalan Tuhan, karena jalan-jalan Tuhan itu adalah kebenaran dan itu akan membawa jalan keluar. Hal itu juga disebutkan oleh Pemazmur dalam ayat 5, "Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku." Pemazmur dalam situasi yang sulit itu merindukan untuk dipimpin oleh jalan-jalan TUHAN. 



Advertisement - Scroll untuk terus membaca postingan.

Kesimpulan dan Refleksi 

Dalam Minggu Advent Pertama ini pasti banyak di antara kita yang mengalami pergumulan atau penderitaan yang sangat berat dalam hidup kita. Tekanan-tekanan dari luar diri dan masalah masalah internal membuat kita menderita dan berada dalam kesesakan. Dalam konteks itu Firman TUHAN kali ini memanggil kita untuk datang berserah kepadaNya. Panggilan ini sangat serius, sehingga kita sama seperti Pemazmur mengangkat jiwa kita kepada TUHAN. Sikap ini didasarkan kepada kepercayaan kita bahwa satu-satunya yang dapat menolong dan membebaskan kita keluar dari penderitaan saat ini, hanya TUHAN saja. 



Yesus berkata dalam Matius 11:28 "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Minggu Adven ini mendorong kita untuk mengharapkan kedatangan TUHAN menolong kita dalam setiap pergumulan yang kita hadapi. Di samping itu, jalan keluar untuk mengatasi pergumulan kita adalah juga dengan memohon jalan-jalan Tuhan agar ditunjukkanNya kepada kita. Dalam hal ini sikap Pemazmur dalam doanya perlu kita teladani. Dalam situasi sesulit apapun, jalan-jalan Tuhan adalah kebenaran dan bahkan membuat kita berjalan dalam terang. Ingat bahwa jalan-jalan Tuhan adalah solusi terhadap segala pergumulan kita. Dengan meneladani Pemazmur kita memohon: "Ya TUHAN, beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku." Selamat Minggu Advent untuk kita semua. Amin. 


Catatan: 
Semua iklan yang terdapat pada website dan tulisan ini tidak ada hubungannya dengan timothysaragi.com. 

Dapatkan update artikel terbaru dari timothysaragi.com. Mari bergabung di Channel WhatsApp atau "timothysaragi.com Artikel Update", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VapB7ASBVJlBihjSSW2q, kemudian join. Atau di Channel Telegram, caranya klik link https://t.me/timothysaragicomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 


Posting Komentar

Posting Komentar