wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t
Bookmark

Khotbah Minggu 2 Februari 2025 - Mazmur 71 ayat 1-6

Khotbah-Minggu-2-Februari-2025-Mazmur-71-ayat-1-6-Tuhan-adalah-Bukit-Batu-dan-Pertahanan-Kita

Khotbah Minggu 2 Februari 2025 Minggu IV Setelah Epiphanias tertulis dalam Kitab Mazmur 71 ayat 1 - 6. Mari kita perdalam pemahaman kita terhadap Perikop Khotbah ini. Sesuai dengan Almanak Gereja kita yang menjadi tema Khotbah adalah "Tuhan adalah Bukit Batu dan Pertahanan Kita." Mari kita ikuti pembahasannya. 

Pendahuluan 

Di tengah-tengah dunia yang semakin tidak pasti, kita diperhadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari perubahan iklim yang ekstrim, krisis ekonomi yang mengancam kesejahteraan manusia, ketidakadilan sosial yang semakin meresahkan. Gereja juga menghadapi berbagai tantangan hingga dampak dari ketegangan geopolitik yang mempengaruhi stabilitas dan kedamaian dunia. Semua ini menimbulkan rasa cemas dan ketidakpastian serta kekuatiran dalam kehidupan sehari-hari. 

Pada Minggu IV Setelah Epiphanias ini kita diingatkan melalui firman Tuhan dalam Mazmur 71:1-6 yang memberikan harapan dan keyakinan bahwa TUHAN adalah bukit batu dan pertahanan kita. Melalui khotbah ini, kita akan belajar bagaimana pemazmur menggambarkan Tuhan sebagai bukit batu dan pertahanan, satu-satunya tempat berlindung, keselamatan dan keadilan. 


Advertisement - Scroll untuk terus membaca postingan.

Pembahasan 

Tuhan Tempat Perlindungan (ayat 1) 

Pemazmur mengawali dengan doa, padaMu, ya Tuhan, aku berlindung jangan sekali-kali aku mendapat malu. Kata berlindung, mengungkapkan kepercayaan penuh kepada Tuhan, sedangkan kata malu berhubungan dengan rasa kegagalan atau ketidakberdayaan. Pemazmur mengandalkan Tuhan sebagai tempat perlindungan di tengah ancaman. Saat ini, banyak orang menghadapi krisis yang membuat hidupnya terasa terancam. Kita diajak untuk percaya bahwa berlindung kepada Tuhan tidak akan mengecewakan. Sebagaimana janji Tuhan, mereka yang berlindung kepadaNya tidak akan dipermalukan. 


Tuhan adalah Keadilan (ayat 2) 

Perkataan keadilanMu, menunjukkan permohonan berdasarkan prinsip keadilan Tuhan. Pemazmur mengandalkan Tuhan untuk bertindak adil dalam situasi ketidakadilan dan berharap tindakan Tuhan yang adil. Keadilan Tuhan mengingatkan kita bahwa meskipun tampaknya tidak ada keadilan di dunia ini, Tuhan akan campur tangan. 

Dalam ayat ini juga disebutkan kata, lepaskan. Ungkapan lepaskan dalam hal ini, pemazmur memohon pembebasan dari penindasan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak adil. Permohonan ini mencerminkan bahwa Tuhan mendengar dan merespon doa dengan adil. Dalam sejarah perjalanan umatNya, ada banyak contoh di mana Tuhan membebaskan umatNya dari berbagai bentuk penindasan dan penderitaan. 



Selanjutnya pemazmur mengungkapkan, sendengkanlah telingaMu. Permohonan ini menunjukkan harapan dan kepercayaan bahwa Tuhan mendengar dan merespon doa-doa dengan keadilan. Dalam situasi-situasi sulit, doa-doa sering sekali sebagai ungkapan permohonan agar Tuhan mendengar dan merespon ketidakadilan. Seperti doa Nehemia agar terjadi pemulihan bagi Yerusalem, kita yakin bahwa Tuhan mendengar doa-doa orang yang percaya yang berdoa untuk keadilan dan pembebasan. 

Pemazmur mengandalkan keadilan Tuhan untuk mengatasi situasi yang tidak adil. Tuhan bertindak berdasarkan keadilanNya yang sempurna. Dalam dunia yang penuh ketidakadilan, kita harus memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan membawa keadilan yang sejati pada akhirnya. Tuhan dapat menghadirkan keadilan dan pembebasan di tengah penindasan. 


Tuhan adalah Bukit Batu dan Pertahanan (ayat 3) 

Kita menemukan gambaran dalam Mazmur ini yang menyebutkan Tuhan sebagai bukit batu. Hal ini merupakan simbol kekuatan dan ketahanan, seperti gunung yang kokoh yang tidak tergoyahkan. Dalam Mazmur 46:1 dikatakan "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." 

Istilah gunung batu dalam hal ini menunjukkan kekuatan Tuhan sebagai perlindungan yang kokoh. Gunung batu adalah simbol perlindungan. Berbeda dengan tempat perlindungan yang rapuh, gunung batu memberikan rasa perlindungan yang konsisten. Dalam 2 Samuel 22 : 2 - 3 dikatakan bahwa Tuhan adalah gunung batu dan tempat berlindung. 


Tuhan Meluputkan (ayat 4) 

Dalam ayat ini, disebutkan orang Fasik. Orang fasik mengacu pada individu yang jahat. Permohonan ini mencerminkan kebutuhan akan perlindungan dari ancaman mereka. Gereja berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi mereka yang menghadapi penindasan dan kekerasan. Tuhan akan meluputkan umatNya dari cengkeraman yang menekan. Dari cengkeraman orang lalim dan kejam. Pemazmur meminta perlindungan dari penindasan orang-orang kejam. Dalam Mazmur 34:17 dikatakan: "Apabila orang-orang benar berseru-seru, Tuhan mendengar dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. 


Tuhan adalah Harapan dan Kepercayaan (ayat 5-6) 

Pemazmur mengingatkan kita bahwa Tuhan telah menjadi harapan dan kepercayaan, telah ada sejak masa muda. Ini menunjukkan pentingnya membangun fondasi iman sejak dini. Pendidikan iman sejak dini penting dalam tradisi kekristenan. Gereja penting meningkatkan pendidikan iman anak-anak dan remaja untuk membangun dasar iman yang kuat untuk menjadi pilar iman di masa depan. 

Ungkapan sejak dari kandungan berarti bahwa Tuhan telah menopang pemazmur sejak awal, ia mengakui dukungan Tuhan yang konsisten sejak awal kehidupannya. 

Ini adalah pengingat bahwa Tuhan memelihara kita sejak kita berada dalam rahim ibu kita. Dalam Yeremia 1:5 dikatakan "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku sudah mengenal engkau." 

Pemazmur berkomitmen atau berjanji untuk selalu memuji Tuhan sepanjang hidupnya. Ini adalah panggilan untuk kita semua memuji Tuhan dalam segala situasi. Kita bisa belajar dari kisah-kisah yang tetap memuji Tuhan meskipun menghadapi kesulitan. Meskipun menghadapi krisis tetapi tetap aktif dalam memuji dan melayani Tuhan. 


Advertisement - Scroll untuk terus membaca postingan.

Kesimpulan dan Refleksi 

Saudara-saudari terkasih, mari kita terus bergantung kepada Tuhan yang merupakan bukit batu dan pertahanan bagi kita di segala tantangan kehidupan, baik krisis ataupun berbagai permasalahan. Tuhan adalah tempat perlindungan yang tidak tergoyahkan. Mari kita mengandalkanNya, memohon keadilanNya dan memujiNya dalam setiap aspek kehidupan kita. Amin. 


Catatan: 
Semua iklan yang terdapat pada website dan tulisan ini tidak ada hubungannya dengan timothysaragi.com. 

Dapatkan update artikel terbaru dari timothysaragi.com. Mari bergabung di Channel WhatsApp atau "timothysaragi.com Artikel Update", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VapB7ASBVJlBihjSSW2q, kemudian join. Atau di Channel Telegram, caranya klik link https://t.me/timothysaragicomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 


Posting Komentar

Posting Komentar