wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t
Bookmark

Epistel Minggu 15 Juni 2025 - Roma 5 ayat 1-5

Epistel-Minggu-15-Juni-2025-Roma-5-ayat-1-5-Memberitakan-Tahun-Rahmat-Tuhan

Epistel Minggu 15 Juni 2025 Minggu Trinitatis tertulis dalam Kitab Roma 5 ayat 1 - 5. Mari kita perdalam pemahaman kita terhadap Perikop Epistel ini. Sesuai dengan Almanak Gereja kita yang menjadi tema Epistel adalah "Memberitakan Tahun Rahmat Tuhan." Mari kita ikuti pembahasannya. 

Pendahuluan 

Firman Tuhan dalam Roma 5 : 1 – 5 mengajak umat untuk hidup dalam sukacita karena karya Kristus Yesus. Di dalam kasih dan pengasihan-Nya, Kristus menyatakan tindakan penyelamatan-Nya yang ajaib: memperdamaikan manusia yang berdosa dengan Allah. Meskipun kita lemah dan penuh dengan keterbatasan, melalui iman kepada Kristus, relasi kita dengan Tuhan diperbarui. Kita tidak lagi hidup dalam ketakutan akan penghukuman, melainkan dalam damai sejahtera dan sukacita yang lahir dari kasih Allah. Kehidupan yang telah diperbarui ini menjadi dasar sukacita orang percaya dalam menghadapi kenyataan hidup, termasuk dalam penderitaan. 


Advertisement - Scroll untuk terus membaca postingan.

Pembahasan 

Melalui iman kepada Yesus Kristus, kita memperoleh pembenaran, yang melahirkan damai sejahtera dan harapan. Meskipun penderitaan tetap ada, firman ini mengajarkan bahwa penderitaan justru membentuk ketekunan. Ketekunan menumbuhkan ketahanan iman dan dari ketahanan itu lahirlah pengharapan yang tidak mengecewakan. Mengapa? Karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita melalui Roh Kudus yang dikaruniakan kepada kita. Pengharapan dalam Tuhan bukanlah harapan yang kosong; itu adalah harapan yang hidup, karena didasarkan pada kasih dan karya Allah yang nyata. 

Dengan demikian, kasih Tuhan bukanlah teori belaka, tetapi kekuatan yang nyata yang memelihara hidup kita. Karya Kristus membuat kita semakin memahami betapa berharganya hidup kita di mata Tuhan. Relasi yang diperbarui ini juga mendorong kita untuk menghargai hidup kita sendiri dan hidup sesama. Kita dimampukan untuk mewujudkan kebaikan-kebaikan dari Tuhan, menjadi saksi kasih-Nya dan hidup dengan sikap optimis serta sukacita. 



Kristus telah mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan orang berdosa. Ini adalah pengingat dan ajakan bagi orang percaya untuk menghargai hidup sebagai anugerah dan memperlakukan hidup sesama dengan kasih dan hormat. Sukacita karena keselamatan menjadikan kita saksi Tahun Rahmat Tuhan yang nyata dalam hidup sehari-hari. 


Advertisement - Scroll untuk terus membaca postingan.

Kesimpulan dan Refleksi 

Kehidupan manusia memang tidak lepas dari tantangan, pergumulan, bahkan penderitaan. Banyak orang kehilangan arah karena memandang hidup hanya sebagai beban atau bencana. Namun Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita bahwa di dalam Tuhan, penderitaan pun memiliki makna—yakni menghasilkan ketekunan, ketahanan dan pengharapan. Hidup di dalam Tuhan adalah hidup yang tidak berakhir dalam kesia-siaan. 



Melalui Roh Kudus, kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita, menguatkan, membimbing dan menyertai kita. Maka, marilah kita menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur, sukacita dan pengharapan. Hargailah kehidupan sebagai anugerah, jadilah berkat bagi sesama dan hiduplah sebagai saksi nyata dari Tahun Rahmat Tuhan. Amin. 


Catatan: 
Semua iklan yang terdapat pada website dan tulisan ini tidak ada hubungannya dengan timothysaragi.com. 

Dapatkan update artikel terbaru dari timothysaragi.com. Mari bergabung di Channel WhatsApp atau "timothysaragi.com Artikel Update", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VapB7ASBVJlBihjSSW2q, kemudian join. Atau di Channel Telegram, caranya klik link https://t.me/timothysaragicomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 


0

Posting Komentar